“Kalau untuk guru agama nanti ada dari Kemenag, termasuk tenaga teknik nanti juga akan bergabung,” kata dia.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu langkah pemerintah memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di berbagai daerah di Indonesia yang terdaftar dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kementerian Sosial memastikan Program Sekolah Rakyat tahap pertama akan memulai kegiatan matrikulasi atau masa orientasi pada awal pekan depan. Sekolah Rakyat tahap pertama diperkirakan menampung lebih dari 9.700 siswa keluarga prasejahtera dari berbagai daerah.
Program itu direncanakan berlangsung di 100 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai daerah. Sekolah Rakyat akan menerapkan konsep asrama bagi siswa, guru dan kepala sekolah serta kurikulum yang menggabungkan pendidikan formal dan pendidikan karakter.
Kurikulum Sekolah Rakyat tetap memuat pelajaran umum namun ditambah pendidikan karakter dan kegiatan ekstrakurikuler untuk membentuk anak-anak yang pintar, berkarakter dan cinta Indonesia. (kc/jek)