Menteri PU Dody Hanggodo Tinjau Infrastruktur Sekolah Rakyat di Bekasi Timur

oleh -1079 Dilihat
oleh
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo. (ist)

Kemen PU mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,2 triliun untuk pekerjaan renovasi ringan hingga sedang pada infrastruktur Sekolah Rakyat tahap pertama dan sekitar Rp200 miliar per sekolah pada tahap kedua, bergantung luas sekolah.

“Tahap satu anggaran total Rp1,1-Rp1,2 triliun karena hanya renovasi ringan dan sedang, bukan pekerjaan besar. Nah tahap dua yang untuk 100 lokasi lagi tergantung luas. Anggaran ini all ini ya, sudah termasuk mebeleur dan sarana lain, tapi tidak termasuk biaya operasional, itu ada di Pak Mensos,” katanya.

Dody juga memastikan lokasi Sekolah Rakyat tersebar di segenap penjuru wilayah karena program ini memang diperuntukkan bagi anak didik dari keluarga tidak mampu di seluruh Indonesia.

“Tahap satu ada di 24 provinsi, jadi nggak di Pulau Jawa saja tapi tersebar di seluruh Indonesia. Itu tidak boleh lah, kalau kita membangun untuk rakyat ya dari Sabang sampai Merauke. Bukan di Jawa saja, justru mungkin lebih susah mencari tanah 5-10 hektare di Jawa dibandingkan luar Jawa,” ucap dia.

Kepala Sekolah Rakyat Pangudi Luhur Bekasi Lastri Fajarwati memastikan seluruh fasilitas untuk kegiatan belajar dan mengajar sudah siap digunakan, termasuk asrama pelajar dan tenaga pengajar hingga jalur lalu lintas untuk penyandang disabilitas. Sekolah ini memiliki sembilan ruang kelas untuk jenjang SMA.

“Kami memiliki anak didik sebanyak 180 siswa berasal dari Kota dan Kabupaten Bekasi. Mereka akan menempati 50 ruang asrama dengan pembagian 25 ruang untuk putra dan 25 ruang untuk putri. Satu ruang asrama ditempati empat anak didik,” katanya.

Sesuai jadwal, pembagian asrama peserta didik akan dilaksanakan pada Rabu (9/7/2025) bertepatan tahapan simulasi pembelajaran dan mulai ditempati pada Senin (14/7/2025) berdasarkan hasil simulasi.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait, nanti ada simulasi, kemudian juga ada pemeriksaan kesehatan. Kurikulum mengikuti arahan Kemensos, menyesuaikan kurikulum yang ada serta disesuaikan dengan kegiatan asrama, vokasional, pembinaan karakter hingga mengikuti sekolah-sekolah umum yakni mengadakan masa orientasi siswa di awal pekan depan,” katanya.

Sekolah Rakyat Pangudi Luhur Bekasi juga telah memiliki total 20 tenaga pengajar berasal dari dalam hingga luar Bekasi.

Sebanyak 14 pendidik sudah hadir hari ini untuk mengikuti uji coba sekaligus menempati asrama.