BEKASIPEDIA| KOTA BEKASI – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau infrastruktur Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Timur, yang berlokasi di Jalan HM. Joyo Martono, Nomor 19, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat
Kota Bekasi, guna memastikan kelengkapan sarana dan prasarana sebelum memulai proses matrikulasi pada awal pekan depan.
“Kesiapan infrastruktur Sekolah Rakyat tahap satu secara nasional rata-rata sudah mencapai 98 persen dan itu ada di 63 lokasi,” kata Dody Hanggono di Bekasi, Senin (7/7/2025).
Ia menjelaskan, tahapan penyediaan infrastruktur program Presiden Prabowo Subianto ini dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama menuntaskan sarana pendidikan untuk 100 sekolah pertama dengan target dituntaskan akhir Juli 2025.
Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) membagi tahap pertama ke dalam tiga proses pengerjaan yakni tahap satu A, B dan C. Tahap 1A dan 1B atau untuk 60 lebih sekolah ditargetkan rampung akhir pekan ini sedangkan tahap 1C maksimal akhir Juli 2025.
“Kita berkejar dengan waktu jadi mana yang siap lebih dahulu, kita kerjakan. Per jam 10.00 WIB, Senin 7 Juli ini, baru ada 40 lokasi yang sudah siap. Tahap 1C karena waktunya lebih pendek lagi, begitu kita sepakati bersama, Kemensos, PU, Kemenaker, Kemandagri sepakat, kita langsung kerja, karena target selesai di akhir Juli,” katanya.
Dody mengaku percepatan penuntasan pengerjaan infrastruktur Sekolah Rakyat pada tahap pertama ini murni demi mempersiapkan anak didik agar dapat mengikuti pembelajaran di tahun ajaran baru 2025 ini.
Secara keseluruhan pemerintah menargetkan 200 lokasi untuk 20.000 siswa Sekolah Rakyat. Sebanyak 100 sekolah lain atau tahap kedua akan dibangun bertahap mulai September 2025-Juni 2026 sehingga pada ajaran baru tahun depan sudah beroperasi penuh.