BEKASIPEDIA| KOTA BEKASI – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyerahkan paket bantuan kepada para siswa SD Dinamika Indonesia di Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis.
Paket bantuan tersebut berupa 300 kg ikan segar yang berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Selain itu, juga diserahkan 300 paket perlengkapan sekolah dan uang senilai Rp150 ribu per anak untuk 300 anak yang berasal dari Baznas.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PPPA Arifah Fauzi melakukan tanya jawab dengan para siswa. “Siapa yang tahu tanggal berapa Hari Anak Nasional?” tanya Menteri Arifah.
Para siswa serentak menjawab tanggal 23 Juli.
Arifah Fauzi menambahkan bahwa Hari Anak Nasional adalah hari anak-anak untuk bergembira bersama.
Pihaknya juga menanyakan siswa yang hafal Pancasila dan mengetahui nama Presiden RI.
Para siswa antusias menjawab pertanyaan tersebut.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Tornanda Syaifullah, Kepala Dinas dan Organisasi Perangkat Daerah Kota Bekasi, Ketua Baznas Kota Bekasi Nurul Akmal, serta para pejabat tinggi KemenPPPA.
Pada Kamis (17/7/2025), Menteri PPPA melakukan Jelajah Sapa di tiga titik, yakni di SD Dinamika Indonesia, Bantar Gebang, Bekasi, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang, kemudian LPKA Kelas II Jakarta.
Selanjutnya pada Jumat (18/7/2025) besok, pihaknya akan mengunjungi panti asuhan di Pandeglang, Banten.
Jelajah Sapa merupakan rangkaian acara jelang peringatan Hari Anak Nasional ke-41 tahun 2025.
Menteri PPPA sebelumnya telah melakukan kegiatan Jelajah Sapa ke Magelang, Jawa Tengah, dengan mengunjungi Candi Borobudur bersama anak-anak sekolah pada Sabtu (12/7/2025).
Menteri Arifah Fauzi menyampaikan bahwa peringatan ke-41 Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2025 tidak lagi dipusatkan di satu kota, melainkan dirayakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia.
“Kalau biasanya peringatan Hari Anak Nasional terpusat di satu provinsi atau kota, kemudian perwakilan dari anak-anak seluruh Indonesia akan datang di satu tempat dan bertemu dengan Bapak Presiden untuk membacakan Suara Anak Indonesia. Pada tahun ini kami melakukan pendekatan yang berbeda, kami mencoba dengan pendekatan desentralistik, yaitu pelaksanaan peringatan Hari Anak Nasional dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia,” kata Menteri Arifatul Choiri Fauzi. (ist/bp)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.
