Memprihatinkan! Sekolah Swasta di Kota Bekasi Ada yang Hanya Dapat 3 Siswa Baru

oleh -1166 Dilihat
oleh
Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, hanya berhasil menjaring tiga siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. (brs)

BEKASIPEDIA| KOTA BEKASI – Sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Bekasi, Jawa Barat, hanya berhasil menjaring tiga siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026.

Humas SMP Persada Bhakti, Irwanto, mengatakan, tiga siswa baru tersebut terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki. Padahal, sekolah yang terletak di Jalan Cipete Raya, Kelurahan Mustika Sari, Kecamatan Mustika Jaya itu sempat mendistribusikan 10 formulir pendaftaran kepada calon siswa, tetapi sebagian besar menarik diri setelah diterima di sekolah negeri.

“Tahun ini kita hanya mendapat tiga siswa. Dua perempuan, satu laki-laki. Sebelumnya sudah ada yang sudah mendaftar di sini, tetapi mereka kemudian mengundurkan diri dengan alasan diterima di sekolah negeri,” ujar Irwanto, Senin (21/7/2025).

Jumlah siswa di SMP dengan akreditasi B ini memang mengalami penurunan signifikan dibanding tahun ajaran sebelumnya. Saat ini, jenjang kelas 8 dan 9 hanya diisi oleh 12 siswa.

Meski demikian, Irwanto memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan normal dan bahkan lebih terfokus.

“Biasa. Kita malah lebih cenderung ke privat. Jadi emang lebih terfokus sebenarnya. Jadi tiga anak ini memang kita arahkan guru-gurunya itu untuk mengajar dengan pendampingan secara privat,” jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Persada Bhakti, AI Suratna Sari, turut menyoroti tantangan yang dihadapi sekolah swasta dalam menarik minat siswa baru.

Padahal, menurutnya, biaya pendidikan di sekolahnya terbilang terjangkau.

“Biaya SPP hanya Rp 120.000 per bulan, dengan biaya masuk tak sampai Rp 1,5 juta. Itu pun masih bisa dicicil hingga tiga kali pembayaran,” ungkapnya.

Suratna berharap kebijakan pendidikan ke depan bisa lebih berpihak pada pemerataan kesempatan, terutama bagi sekolah swasta yang kini kian terpinggirkan.

“Pemerataan harus ditekankan. Tidak cuma di sekolah saya saja tetapi untuk semua sekolah swasta agar lebih merata lagi,” tegasnya. (brs/ist)