CIBITUNG, BEKASIPEDIA.com – Sehari setelah Hari Ulang Tahun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung Bekasi yang ke-16 yang mengedepankan “PELAYANAN PRIMA”, ternyata tidak dirasakan oleh Jafar, keluarga pasien meninggal yang beralamat di Kp. Pengarengan, Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sangat kecewa karena Istrinya yang lagi hamil tua meninggal dunia berikut anak yang di dalam kandungannya.
Jafar mengungkapkan penangan di RSUD tidak sungguh-sungguh dan tidak ada tindakan sehingga terjadi yang tak diinginkan.
Ia menjelaskan, bermula dari Shilawati (istri) yang hamil tua dibawa ke salah satu rumah sakit tapi karena peralatan tidak lengkap maka dirujuk ke RSUD Cibitung Bekasi untuk mendapatkan penanganan persalinan pada pukul 02.00 WIB, Senin 17 Agustus 2021.
Sesampai di RSUD Bekasi diberi infus dan oksigen. Suami pasien dan keluarganya sangat menyesalkan karena tidak diperbolehkan masuk sampai sekitar pukul 09.00 WIB, diberitahukan kalau pasien sudah meninggal dunia.
Pada Rabu (18/8/2021), BEKASIPEDIA.com, mengkonfirmasi ke RSUD Cibitung ditemui Humas, Naman dan dokter Ida sebagai Kabid Pelayananan membenarkan pasien meninggal tersebut.
Dia menjelaskan, bahwa pihaknya sudah maksimal melakukan pelayanan. “Nanti akan diberikan pernyataan resmi tanggapan secara tertulis dari Direktur RSUD Cibitung,” ungkapnya.
Namun sampai berita ini diwartakan belum mendapat jawaban terkait keluhan pasien tersebut.
Saat ditanya awak media apakah sudah memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga pasien, dokter Ida menjawab “belum”. (obin)