Kasus Mayat Terikat Kaki dan Tangannya di Mustika Jaya Terus Diungkap, Polisi Sebar Sketsa Wajah

oleh -795 Dilihat
oleh
BANTAR GEBANG, BEKASIPEDIA.com - Jajaran Polsek Bantargebang menyebar sketsa wajah mayat wanita yang kaki dan tangannya terikat. Sketsa wajah itu disebar dengan ditempelkan di sejumlah angkutan umum maupun dinding tempat umum lainnya. (ist)

BANTAR GEBANG, BEKASIPEDIA.com – Jajaran Polsek Bantargebang menyebar sketsa wajah mayat wanita yang kaki dan tangannya terikat. Sketsa wajah itu disebar dengan ditempelkan di sejumlah angkutan umum maupun dinding tempat umum lainnya.

Mayat itu ditemukan dalam posisi terikat di selokan Jalan Raya Kedaung, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sketsa disebar dikarenakan hingga saat ini indentitas korban tak juga dapat diungkap.

Pengungkapan indentitas korban sangat penting guna mengungkap dugaan tewasnya korban akibat dibunuh.

“Ya kita sudah ada sketsa wajah korban, selain kita sebar di media sosial disebar juga di angkot maupun ditempat umum,” kata Kapolsek Bantagebang Kompol Siswo, saat dikonfirmasi Selasa (9/7/2019).

Kapolsek Bantar Gebang, Komisaris Polisi Siswo mengatakan, pihaknya terus berupaya terlena dahulu mengetahui identitas jasad wanita yang diperkirakan berusia 50 tahun itu dengan cara menyebar sketsa wajah.

“Kita sebar dan tempel di pangkalan ojek, pangkalan truk kontainer, tempat hiburan malam sama pasar,” kata Siswo.

Siswo menuturkan penyebaran dilakukan di sekitaran Bantar Gebang, Mustikajaya hingga ke Tambun Kabupaten Bekasi.

Adapun ciri-ciri wanita yang ditemukan tewas itu memakai kaos berwarna hitam motif tengkorak, celana jeans pendek, rambut ikal berwarna pirang. Pada bagian lehernya polisi juga menemukan seutas tambang yang melilit serta tali ransel.

“Kemarin ada dua orang yang merasa mayat itu keluarganya, tapi pada saat dicocokin, ternyata bukan keluarganya. Dia mengaku mamahnya belum pulang makanya dia datang ke kita setelah melihat sketsa,” ucap Siswo.

Siswo menambahkan telah melakukan berbagai upaya untuk mengungkap indentitas korban.

“Saat kejadian tim inafis Polres cocokan sidik jari ternyata tidak keluar datanya. Dimungkinkan korban belum pernah rekam e-KTP,” jelas Siswo.

Siswo menambahkan mayat itu juga telah dilakukan otopsi dan hasilnya diduga kuat merupakan korban pembunuhan.

“Detailnya saya tidak bisa publikasikan karena masih dalam proses penyelidikan. Tapi yang jelas ini korban pembunuhan, tewas karena dijerat dibagian leher hingga kehabisan nafas. Kalau luka senjata tajam atau lainnya tidak ada,” tandas Siswo.

Sebelumnya, sesosok mayat wanita paruh baya ditemukan di selokan di Jalan Raya Kedaung, RT 03 RW 07, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kot Bekasi, pada Kamis (27/6/2019) lalu.

Penemuan mayat itu membuat warga Kampung Kedaung geger dan ramai berkerumun.