BEKASIPEDIA| KOTA BEKASI – Ribuan jemaah Muslimin atau Hizbullah telah menggelar shalat Idulfitri 1446 Hijirah lebih awal di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/3/2025) kemarin.
Shalat Idulfitri yang berlangsung khidmat itu dipimpin oleh imam Ahmad Sholeh.
Penanggung jawab pelaksanaan shalat Idulfitri jemaah Muslimin, Akhirul Soleh mengatakan, penetapan 1 Syawal dilakukan berdasarkan metode rukyatul hilal global yang merujuk pada pengamatan di negara-negara Arab.
“Kalau kita melihat Ijtima di Indonesia, memang paling tercepat itu adalah 17.59 WIB. Nah, ada pun terpaut di antara masing-masing toriqoh, hisab dan falak. Paling terjauh itu adalah sekitar 18.30 WIB. Nah, semakin ke barat, itu akan semakin tinggi,” kata Akhirul.
“Kalau di sini 0 sekian derajat, Saudi sudah menyatakan di atas dua derajat. Nah, termasuk di dalamnya ada Maroko, ada Oman dan berbagai negara muslim di wilayah Barat, Timur Tengah terutama sudah menyatakan melihat hilal,” sambungnya.
Dengan metode tersebut, maka jemaah Muslimin memutuskan tanggal 1 Syawal jatuh pada Minggu (30/3/2025).
Ia menegaskan perbedaan pelaksanaan shalat Idulfitri dengan pemerintah bukan berarti menolak keputusan yang telah ditetapkan oleh otoritas resmi.
Menurutnya, rukyatul hilal yang dilakukan oleh Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) sebagai dasar penetapan pemerintah sudah benar. Namun, jemaah Muslimin yang menggunakan rukyatul hilal global pun tidak bisa dianggap keliru. (ist/bp)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.