Dari filosofi tersebut, lahirlah karakter yang merepresentasikan ketangguhan, adaptasi, dan semangat hidup masyarakat Bekasi.
Secara visual, “Si Gobek” tampil dengan busana sarat makna budaya. Ia mengenakan baju pangsi hijau lengkap dengan peci hijau, sarung batik bermotif Tugu Perjuangan Rakyat Bekasi, serta membawa bambu runcing dan Panji Kota Bekasi.
Atribut-atribut ini menegaskan karakter Bekasi sebagai Kota Patriot, sekaligus mencerminkan identitas budaya yang dinamis dan heterogen.
Peluncuran “Si Gobek” menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan penunjukan Kota Bekasi sebagai salah satu tuan rumah Porprov Jawa Barat 2026, bersama Kota Bogor dan Kota Depok.
Maskot ini diharapkan menjadi simbol penyemangat bagi atlet, masyarakat, dan seluruh elemen kota dalam menyongsong ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi tersebut.
Ke depan, Pemerintah Kota Bekasi membuka peluang agar “Si Gobek” hadir lebih dekat dengan masyarakat melalui berbagai produk merchandise, mulai dari kaos, tumbler, gantungan kunci, hingga boneka.
Produk-produk ini diharapkan dapat digarap oleh pelaku UMKM lokal, sehingga maskot tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga penggerak ekonomi kreatif.
Menutup sambutannya, Abdul Harris Bobihoe menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta sayembara, para juri, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses lahirnya “Si Gobek”.
Dengan senyum khas dan atribut patriotiknya, “Si Gobek” kini siap menjadi teman baru warga Bekasi—menyapa, menginspirasi, dan membawa semangat kota menuju panggung yang lebih besar. (pede/rls)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.
