Intervensi Anggota DPRD Jabar, Pembangunan Jembatan Siqom Tarumajaya Dibantu ISPI Grup Akhirnya Rampung Bisa Dilintasi Pengguna Jalan

oleh -111 Dilihat
oleh
Anggota DPRD Jawa Barat, Hj Siti Qomariah berfoto bersama pejabat ISPI Group dan Lurah Setia Asih Dede Firmansyah saat meninjau Perbaikan Jembatan Siqom yang sudah bisa dilalui kendaraan di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. (ist/bp)

BEKASIPEDIA| KABUPATEN BEKASI – Sudah hampir satu bulan warga kawasan Kelurahan Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, harus mengalami kemacetan karena ada perbaikan jembatan penghubung Tarumajaya ke Harapan Indah di Jalan Mutiara Gading City. Akhirnya pada Kamis (24/7/2025) pembangunan jembatan tersebut rampung dan sudah bisa dilalui pengguna jalan.

Percepatan pembangunan Jembatan Siqom tersebut dinilai luar biasa sejak Anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Nasdem, Hj Siti Qomariah, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada 24 Juni 2025 lalu. Padahal target awal yakni tiga bulan sejak diumumkan pada 1 Februari 2025 lalu.

Saat Jembatan Siqom sudah rampung dan bisa dilalui para pengguna jalan yang melintas di Jalan Mutiara Gading City juga disidak lagi oleh Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Siti Qomariah.

Dia mengapresiasi tinggi kepada Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi. “Saya apresiasi kepada Dinas SDABMBK yang telah merespons kebutuhan warga dengan baik, juga kontraktor dan semua pihak yang turut berkontribusi. Ini bukti bahwa kerja cepat, tepat dan kolaboratif bisa terwujud,” ujarnya di lokasi Jembatan Siqom.

Untuk diketahui, Hj Siti Qomariah pada 24 Juni 2025 lalu melakukan sidak ke lokasi jembatan Siqom yang belum dimulai pekerjaannya, padahal waktu yang ditentukan pada 1 Februari 2025.

Akhirnya anggota DPRD Jawa Barat Hj Siti Qomariah langsung meminta kepada pihak kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan Jembatan tersebut dipercepat.

Selain itu Hj Siti Qomariah, langsung menghubungi pihak PT. ISPI Group untuk mensupport pembangunan jembatan Siqom, agar membuat jembatan sementara yang dipasang persis di samping Jembatan Siqom agar kendaraan bisa melintasi Jalan Mutiara Gading City tersebut.

Gayung bersambut, pihak PT. ISPI Group tidak hanya membantu membuatkan jembatan sementara, namun juga turut mensupport pembangunan Jembatan Siqom yang belum juga dikerjakan oleh kontraktornya.

Dengan bantuan dari PT. ISPI Grup akhirnya Jembatan Siqom sudah siap beroperasi dan hanya memakan waktu 30 hari kerja saja pembangunannya. Bahkan siap diresmikan, kendati saat ini sudah bisa digunakan oleh warga dan pengguna jalan lainnya.

Percepatan pembangunan Jembatan Siqom ini memberi dampak nyata bagi masyarakat. Sebelumnya, kemacetan akibat proses pembangunan menghambat aktivitas warga dan perekonomian lokal.

Ade (45), warga Tarumajaya mengaku gembira akhirnya jembatan penghubung antar wilayah Tarumajaya dengan Harapan Indah tersebut sudah bisa dilalui para pengguna jalan.

“Biasanya jika ada jembatan yang diperbaiki, pengguna jalan biasanya disuruh muter-muter mencari jalan alternatif. Tapi ini oleh PT. ISPI Grup dibuatkan jembatan sementara menggunakan plat baja. Sudah cukup membantu, meskipun harus bergantian saat melintasinya. Mau tak mau, lalu-lintas harus mengular. Alhamdulillah, setelah jembatan Siqom bisa digunakan, lalu lintas kembali lancar dan dipastikan akan membantu perekonomian masyarakat sini,” tandas pria yang kerap melintasi Jalan Mutiara Gading City dengan menggunakan mobil sedan ini.

Untuk diketahui Jembatan Siqom dibangun sepanjang 12 meter dengan lebar 7 meter. Setelah jembatan tersebut rampung. Jembatan sementara yang berada disamping tidak sertamerta dibongkar.

Hal tersebut dibenarkan Wisnu Darmawan, Operation Manager PT ISPI Group. “Jembatan sementara tidak langsung dibongkar masih bisa dipergunakan untuk pengendara motor. Sehingga di jam-jam sibuk tidak menumpuk dan mengular sepanjang Jalan Mutiara Gading City,” tarang Wisnu.

Wisnu menambahkan, untuk pembangunan Jembatan Siqom tersebut kualitas mutu corannya dinaikkan menjadi beton K 700 yang biasa dipakai oleh Kontraktor K 300.

Hal itu, dilakukan agar kualitas jembatan Siqom tersebut lebih baik. Selain ketahanannya lebih lama juga cepat kering dan tidak harus berlarut-larut lagi dalam penyelesainnya.

Menurut Wisnu, penggunaan mutu beton K 700 terhadap K 300 hanya perbedaannya hanya selisih 1 persen terhadap nilai kontrak.

Apalagi lalu-lintas di Jalan Mutiara Gading City tersebut dilintasi lebih dari 100.000 kendaraan setiap harinya.

“Dengan rampungnya persoalan pembangunan lebih cepat dari jadwal, masyarakat Kecamatan Tarumajaya dan Babelan bisa beraktivitas lebih efisien dan perekonomian kembali bergerak,” ungkapnya.

Sementara itu, peninjauan Jembatan Siqom yang dilakukan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj Siti Qomariah itu didampingi para pejabat ISPI Group dan Lurah Setia Asih Dede Firmansyah. (pede)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.