TARUMAJAYA, BEKASIPEDIA – Tersiarnya isu yang merebak bahwa H. Agus Sopyan terancam gugur lantaran ada beberapa berkas persyaratan administrasi yang belum dilengkapi dan parahnya beredar pula isu dugaan rekayasa terbitnya surat keterangan hasil pemeriksaan bebas narkoba dari RSUD Kabupaten Bekasi sehingga harus dites ulang memicu reaksi di kubu pendukung Nomor 4 H. Agus Sopyan.
Saat dikonfimrasi di kediamannya di Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (25/3/2020). H. Agus Sopyan menepis isu tersebut dan membenarkan adanya gejolak yang terjadi di tengah warga pendukungnya.
Menurutnya ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan dan membunuh karakternya sebagai petahana.
“Saya percaya masyarakat sudah bisa menilai hal-hal yang baik dan buruk. Namanya manusia tidak ada yang sempurna, justru adanya pemberitaan miring yang beredar, masyarakat banyak yang datang memberi semangat dan dukungan. Terlebih majunya saya untuk melanjutkan priode ke-2 menjadi Kepala Desa atas permintaan banyak warga. Warga mendemo saya untuk lanjut menjadi Kepala Desa,” ungkapnya yang diamini oleh puluhan warga yang berada di tempat kediamannya.
Sebagai salah satu calon, H. Agus Sopyan merasa sudah melengkapi semua berkas persyaratan, dan sudah diverifikasi oleh Panitia Pilkades lalu sudah ditetapkan dari bakal calon menjadi calon, semua sudah bertanda tangan dalam penetapan nama calon dan penentuan nomor urut sesuai tahapan yang ada dan selanjutnya tersiar isu-isu menjatuhkan.
“Lalu sekarang ada isu-isu yang beredar bahwa persyaratan administrasi tidak lengkap dan tanda-tangan surat keterangan bebas narkoba diduga palsu. Ini ada apa? Semua ada aturannya, ada etikanya, jangan asal panggil wartawan lalu menyebarkankan isu terjadi polemik dan isu terancam gugur dalam pencalonan Kepala Desa. Mau bersaing ya bersainglah secara sehat, jangan menyebar isu, itu tindakan pengecut namanya,” ujar H. Agus Sopyan dengan nada tetap tenang.
“Ini bisa memicu timbulnya gejolak dan peperangan antar pendukung, dan bila itu terjadi siapa yang nanti disalahkan? Apalagi saya mendapat info bahwa pendukung saya sudah siaga untuk bergerak,” katanya lagi khawatir.
“Namun saya tetap upayakan memberi arahan kepada massa pendukung untuk tetap tenang, dan tidak terprovokasi oleh keadaan yang dapat memicu konflik antar warga terlebih ini adalah Pesta Demokrasi,” ucapnya tenang tidak mau ambil pusing.
Adanya himbauan untuk tidak berkumpul terkait mewabahnya Covid-19 tidak menyurutkan masa pendukung untuk memberi semangat dan dukungan terhadap pencalonan H. Agus Sopyan menjadi Kades dua priode. Terlihat puluhan warga berdatangan silih berganti menyalami H. Agus Sopyan di tempat kediamannya.
“Tolong semuanya dimengerti himbauan pemerintah terkait wabah Covid-19, kita berdoa saja di rumah dan sementara waktu tidak dianjurkan untuk kumpul kumpul,” pungkasnya. (tahar)
