BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Pemerintah Kota Bekasi meresmikan dua rute baru Bus Transpatriot, Kamis (22/8/2019) kemarin. Kehadiran dua rute baru ini akan melayani perjalanan Vida-Summarecon-Vida dan Wisma Asri-Sumber Arta-Wisma Asri.
Bus tersebut merupakan hibah dari Kementerian Pehubungan yang diterima Desember 2018. Selama delapan bulan, Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) mempersiapkan operasional bus tersebut.
PDMP juga menggandeng mitra kerja dari PT Priatman Sarana Abadi selaku operator juga PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (TRON) yang menyiapkan aplikasinya.
Dari 20 bus hibah yang diterima, baru enam bus yang digunakan untuk dua rute tersebut selama masa sosialisasi. Masing-masing rute akan dilayani tiga bus.
Selama sosialiasi operator belum mematok tarif. Rencananya, pemberlakuan tarif akan dimulai pada awal September 2019 dengan harga Rp 7.000 .
CEO PT TRON, David Santoso, mengatakan, pemberlakuan tarif yang dikenakan berkisar Rp5.000 sampai Rp10.000 dan disesuaikan dengan jarak tempuh. Transaksinya dilakukan non tunai.
“Penumpang yang ingin mengakses dua rute baru Transpatriot ini harus menyiapkan uang elektronik dengan saldo cukup juga mengunduh aplikasi jika ingin mendapatkan layanan yang menyeluruh semisal mengecek posisi juga waktu tunggu Trans Patriot,” katanya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada Kementrian Perhubungan, Cucu Mulyana, mengatakan operasional Transpatriot sejalan dengan tuntutan dinamisnya warga Kota Bekasi dengan mobilitas yang cukup tinggi.
Menurutnya, masyarakat Kota Bekasi membutuhkan sistem transportasi yang efektif dan efisien untuk melayani kebutuhan mereka.
“Di tengah berbagai persoalan terkait angkutan umum yang butuh banyak perbaikan, konsep Bus Rapid Transit (BRT) seperti Transpatriot ini bisa menjawab kebutuhan tersebut. Pastinya kami dari Kementerian Perhubungan, terus mendorong agar masyarakat beralih ke moda angkutan massal seperti ini,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, berharap rute baru mendapatkan respon positif warga. Dia mengajak masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
“Apalagi Transpatriot yang dioperasikan berbasis aplikasi ini nantinya akan melayani penumpangnya sesuai permintaan. Istilahnya, konsep bus on demand, selama titik penjemputan tidak terlampau jauh dari rute yang ada,” katanya. (*)