Selain itu, Asep menekankan pentingnya inovasi dari pengusaha muda. Salah satunya dengan mendorong sektor pertanian modern, di mana anak muda bisa berperan di sisi branding dan pemasaran, bukan hanya turun ke sawah.
“Anak muda bisa jadi pelaku pemasaran gabah jadi beras, dikemas oleh UMKM, lalu dijual ke pasar dengan label khas desa. Ini akan kuatkan ekonomi lokal,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bekasi akan segera mengundang pengurus HIPMI untuk berdiskusi dan merumuskan bentuk kerja sama yang terarah, terutama dalam penguatan sektor pertanian dan UMKM.
Dukungan terhadap pengusaha muda juga disebutnya sebagai strategi jangka panjang untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara tidak langsung.
“Jika pengangguran berkurang, beban pemerintah juga menurun. Dana bisa dialihkan untuk program kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Wabup Asep pun menyampaikan harapan agar kepengurusan HIPMI di bawah ketua baru, Markus, dapat solid dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pembangunan ekonomi inklusif.
“Pak Markus punya semangat dan jiwa kepemimpinan. Saya yakin HIPMI akan semakin kuat dan membawa dampak positif ke depan,” tandasnya. (ist/pjs)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp BEKASIPEDIA agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.
