BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi langsung melakukan pemagaran besi terhadap tanaman mirip bunga bangkai di SD Negeri Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi langsung melakukan pemagaran terhadap tanaman yang diduga sebagai bunga bangkai di SD Negeri Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pagar besi itu dipasang agar tanaman yang diduga bunga bangkai itu tidak dirusak oleh sejumlah anak-anak hingga masyarakat yang meyaksikan.
Kepala Bidang PJU dan Taman Dinas BMSDA Kota Bekasi, Priadi Santoso, mengatakan pemagaran besi dilakukan untuk menjaga bunga langka tersebut. “Intinya kan gini sudah jelas ini pohon langka ya. Kita pagari buat pengamanan aja dari anak-anak dan warga sekitar. Biar tidak main asal pegang atau sentuh yang bisa buat bunga ini rusak,” ujarnya, di SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan, Jumat (4/10/2019) kemarin.
Priadi menilai tanama mirip bunga bangkai ini baru pertama kali tumbuh di Kota Bekasi. Pemkot Bekasi akan terus mencari informasi berkaitan dengan tanaman ini. “Selama saya di Kota Bekasi ini baru pertama kali ada bunga bangkai gini. Tapi saya belum bisa pastikan jenis apa, kita aka cari informasi lagi dan pelajari lagi bersama teman Dinas Lingkungan Hidup dan pihak konservasi,” paparnya.
Sebelumnya, tanaman mirip bunga bangkai itu tumbuh di halaman SD Negeri Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Bunga langka yang tumbuh di Kota Bekasi tentunya membuat heboh para siswa, guru hingga warga sekitar.
Berdasarkan pantauan, bunga bangkai itu cukup besar. Bunga itu tumbuh diantara sejumlah tanaman yang ada.
Bungai bangkai itu berwasrna mera marun dengan tunggi sekitar 30 cm.
Momen langka ini, menarik perhatian para anak-anak, warga sekitar sekolah berdatangan ke area halaman yang ada bunga bangkai itu.
Nana (56), penjaga sekolah mengatakan awal tumbuh bunga bangkai itu, sejak beberapa minggu lalu. Akan tetapi awalnya dikira jamur atau jantung pisang. Namun ternyata merekah sejak dua hari lalu.
“Itu tanah sepetak gitu, dikira jamur sudah mau dicabut. Tapi jangan kata pihak sekolah. Eh engga tahunya merekah dan keluarkan bau,” katanya seperti dilansir Sabtu (5/10/2019).
Ia menyebut tak pernah menanamkan apapun ke lokasi tanah itu. Hanya saja dirinya pernah menanamkan bibit tanaman Suweg yang termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi. “Tapi tanaman Suweg itu engga pernah tumbuh, ya tiba-tiba muncul gitu aja,” jelasnya.
Kemudian, ia melaporkan ke pihak sekolah dan setelah ditelusuri tumbuhan itu merupakan bunga bangkai.
“Ini kan sering keluar bau tak sedap, sekolah tanyain itu bau apa. Saya jawab itu bau dari bunga itu. Pokoknya mulai baunya itu pagi-pagi,” katanya lagi.
Atas kabar itu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mendatangi lokasi bunga bangkai di sekolah tersebut untuk meneliti jenis bunga bangkai itu.
Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi langsung melakukan pemagaran besi terhadap tanaman mirip bunga bangkai di SD Negeri Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan, Kota Bekasi. (*)