BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Buntut kenaikan BBM akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok. Tak pelak, hal tersebut juga membuat ratusan buruh menggelar aksi demo di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (15/9/2022) siang.
Mereka meminta kenaikan upah sebesar 20 persen imbas kenaikan harga BBM tersebut. Kenaikan harga BBM itu dianggap memberatkan para buruh.
“Kita ada tiga poin yang dibahas pertama kita minta menurunkan harga BBM, kedua kita minta cabut omnibuslaw, dan ketiga kita minta kenaikan upah pekerja itu 20 persen,” kata Jefri salah satu perwakilan Buruh Kota Bekasi, Kamis (15/9/2022).
Menurut Jefri, para buruh menyampaikan tiga poin tuntutan tersebut karena kenaikan BBM ini tentu berdampak besar kepada masyarakat khususnya para pekerja, dan jika tidak dibarengi dengan kenaikan upah, tentunya dampak tersebut sangat menyengsarakan.
“Kenapa tiga poin ini yang Kita bahas. Karena untuk saat ini pasti akan ada dampak dampak lagi terkait kenaikan harga BBM atau apalagi jika omnibus law tidak dicabut, ditambah lagi upah pekerja tidak di imbangi dengan kenaikan upah,” katanya.
Aksi demo yang dilakukan di depan Kantor Pemerintah Kota Bekasi, menurut Jefri agar Pemerintah Kota Bekasi untuk dapat membantu para buruh untuk melalui surat rekomendasi untuk menyampaikan kepada Pemerintah Pusat terkait tuntutan para buruh.
“Nah baru tinggal kita tunggu di Pusat itu maunya seperti apa sih, apakah tiga poin tadi bisa tetap dilaksanakan atau tidak. Apakah mereka tatap ngeyel menjalankan atau tidak, nanti tinggal kita nunggu sikap dari Pemerintah seperti apa,” ujarnya.