Antisipasi Terjadinya Kebakaran, Kepala Lapas Bulak Kapal Lakukan Sidak dan Pengecekan Ruang Tahanan Napi

oleh -237 Dilihat
oleh

BEKASI TIMUR, BEKASIPEDIA.com – Humas Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Kota Bekasi, Sukma Gagah Irawan A.Md.P, S.H, menerangkan, bahwa setelah kejadian kebakaran di Lapas Tangerang, keesokan harinya dilakukan sidak Insidentil untuk pengecekan, yang dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Hensa, didampingi KPLP, bersama beberapa pejabat struktural dan anggota yang bertugas saat itu, untuk melakukan pemantauan instalasi listrik dan sedikit ada razia, karena tidak menutup kemungkinan warga binaan ini menggunakan alat berbahaya.

“Saat sidak ditemukan ada beberapa kabel listrik yang diputus oleh warga binaan kemudian langsung dirapikan diganti dengan yang baru, selain itu pengecekan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) juga dilakukan, karena dalam setahun harus diganti,” jelasnya saat ditemui BEKASIPEDIA.com pada Jumat (10/09/2021).

Untuk diketahui, Lapas Bulak Kapal Bekasi merupakan bangunan lama yang dibangun sejak tahun 1988, jadi agak rawan terjadi korsleting listrik.

“Bangunan ini sudah tua, dibangun pada 1988. untuk itu, harus rutin memperbaiki instalasi listrik yang lama, walaupun tidak langsung sekaligus menyeluruh diperbaiki karena terbentur anggaran yang terbatas, jadi jika ada gejala kerusakan saja baru diperbaiki,” jelasnya.

Secara teknis pihak Lapas sudah mengantisipasi semaksimal mungkin, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun dilemanya petugas penjagaan kekurangan anggota yang hanya memiliki 17 orang penjaga lapas tidak sesuai dengan banyaknya warga binaan yang saat ini mancapai 1.769 orang.

Saat kejadian kebakaran itu, banyak penghuni Lapas jadi paranoid, untuk itu setelah kejadian dikumpulkan diberi pengarahan kepada mereka terkait bahaya api, salah satunya akibat korsleting listrik.

Razia di lapas dilakukan tapi tidak terlalu sering karena mereka nantinya akan stres dan berontak karena kekuatan penjaga sangat minim tak sebanding dengan jumlah penghuni lapas. (mira)