MEDAN SATRIA, BEKASIPEDIA.com – Sekitar 12 pelajar terduga pelaku tawuran dipulangkan oleh Polres Bekasi Kota, untuk dibina orang tua masing -masing, karena hasil pemeriksaan penyidik saat diamankan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota yang dipimpin Katim Ipda Iswahyudi, tidak menemukan unsur pidana saat mereka diamankan di Rawapanjang, Minggu dini hari (6/3/2022).
Kapolres Metro Bekasi Kota melalui Kepala Seksi Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan, setelah diamankan, ke 12 pelajar dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan unsur pidana, mereka tidak kedapatan melakukan tawuran saat ditemukan petugas.
“Kasat Sabhara akhirnya memanggil orang tua untuk dibuat surat pernyataan yang nantinya tidak akan melakukan tawuran, mereka dikembalikan ke orang tuanya untuk dibina dan diawasi, mereka tidak jadi diproses secara hukum karena polisi belum menemukan unsur pidananya dan tidak langsung kedapatan melakukan tawuran, senjata tajam yang diamankan polisi bukan milik mereka”, ujar Kasie Humas.
“Jadi, senjata itu bukan milik mereka, tapi milik teman-teman mereka yang kabur saat kita terjun ke lokasi tawuran”, tambah Erna.
Kasie Humas berharap upaya memberikan surat perjanjian kepada orang tua dapat membuat mereka jera sehingga tidak berniat tawuran kembali.
Pemulangan ke 12 pelajar dilaksanakan di ruang Samapta Polres Metro Bekasi Kota di Jalan Pangeran Jayakarta, Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria yang dihadiri langsung orang tua kandung para terduga pelaku tawuran, Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 14.00 Wib.
Selaku Kepala Tim (Katim) Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi kota, Ipda Iswahyudi yang memimpin pemulangan memberikan pengarahan dan nasehat kepada orang tua dan para pelajar sebelum dikembalikan ke orang tua pelajar terduga pelaku tawuran.
“Kalian kami pulangkan tentunya dengan adanya pernyataan bermaterai dari orang tua kalian agar jangan mengulangi lagi perbuatannya, jadikan pengalaman ini sebagai pelajaran dan jangan mau ikut-ikut tawuran karena itu akan menyusahkan keluarga, nantinya jika ditemukan lagi melakukan tawuran maka kalian langsung diproses”, tegas Katim Ipda Iswahyudi.
“Juga kepada orang tua dengan kejadian ini agar lebih proaktif dalam mengawasi anak-anaknya apalagi saat malam harusnya dicek kenapa belum pulang, awasi anaknya dalam pergaulan dengan teman – temannya”, ujar Ipda Iswahyudi.
Acara terlihat mengharukan, setelah melakukan minta maaf dan sungkeman kepada orang tua, disaksikan petugas serta berjanji tidak akan mengulangi lagi, semua orang tua menangis dan kesal akan kelakuan anaknya, selanjutnya masing – masing pelajar didampingi orangtuanya meninggalkan Polres Metro Bekasi Kota. (mira/pede)