Wow, Warga Tytyan Kencana Bekasi Mampu Membuat Mesin Pemusnah Sampah

oleh -151 Dilihat
oleh
Mesin incinerator pemusnah sampah milik warga Perumahan Tytyan Kencana RT 12/06, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi menjadi pusat perhatian publik. (ist)

BEKASI UTARA, BEKASI PEDIA.com – Pria dengan nama lengkap Joko Susilo (57), perancang mesin incinerator untuk memusnahkan sampah dengan cara dibakar ini kini menjadi pusat perhatian. Warga Perumahan Tytyan Kencana RT 12/06, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi ini sudah merancang mesin ini sejak 2013 lalu.

Ya, mesin incinerator pemusnah sampah milik warga Perumahan Tytyan Kencana RT 12/06, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi menjadi pusat perhatian publik. Bahkan tidak hanya mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi, namun alat yang dikembangkan oleh Joko Susilo ini mengundang pemerintah daerah lain maupun instansi swasta.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Air Limbah Domestik pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Andrea Sucipto mengatakan, kedatangan mereka ke sana untuk mempelajari incinerator dengan teknologi wet scrabber yang dikembangkan oleh Joko Susilo warga perumahan setempat.

Terakhir kali, kata dia, ada seorang bupati di wilayah Provinsi Jawa Tengah datang hanya untuk melihat dan mempelajari teknologi ini.

“Informasi yang saya terima Bupati Pringsewu, Provinsi Jawa Tengah datang ke sana untuk melihat secara langsung pengelolaan sampah secara mandiri yang dilakukan masyarakat menggunakan inovasi teknologi ini,” ujar Andrea sepertri dilansir Sabtu (4/5/2019).

Andrea mengatakan, pengelolaan sampah ini perlu didukung. Bahkan bila mesin incinerator itu belum sempurna, pemerintah daerah akan membantu menyempurnakannya. “Ini masyarakat sudah ingin (memusnahkan sampah), masak pemerintah tidak mendukung. Kalau bisa nanti kita replikasi,” kata Andrea.

Dia berharap, keberadaan alat ini bisa merangsang masyarakat lain untuk berinovasi.

Apalagi penanganan sampah sampai sekarang masih menjadi masalah yang sangat besar, karena bila tidak ditangani dengan baik akan berdampak buruk terhadap lingkungan. (*)