BANTARGEBANG, bekasipedia.com – Pasar Alam Vida yang berlokasi di Bumipala-Vida, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, telah resmi dibuka, pada Minggu (17/2/2019) lalu. Pasar Alam merupakan pasar modern yang menghadirkan produk-produk sehat, traceable.
Seperti pasar pada umumnya, pasar ini menjual makanan, minuman, sayur-sayuran, dan daging. Hanya saja sangat diperhatikan untuk aspek lingkungannya. Bekerja sama dengan Sekolah Seniman Pangan, Pasar Alam mencoba untuk menyajikan produk makanan dan minuman berkualitas dari Petani-petani Indonesia.
Pasar ini juga mengenalkan sistem pembayaran cashless atau non Tunai, dengan bekerja sama dengan layanan dompet virtual dari aplikasi GO-JEK yaitu GO-PAY.
Jika pengunjung lupa mengisi atau kehabisan saldo GO-PAY sudah disediakan stand pengisian saldo di dalam area pasar. Sistem Cashless dilakukan untuk membiasakan masyarakat dengan teknologi.
Hal lain yang unik di Pasar Alam ini adalah pedagang tidak menyediakan kantong plastik, jika di pasar tradisional biasa kita menggunakan bungkus plastik untuk membawa belanjaan, tapi di Vida hal tersebut tidak diperbolehkan.
Pengunjung diharuskan membawa kantong belanjaan sendiri, atau membelinya di salah satu kios di Pasar Alam yang menyediakan tas belanja dari kertas. Di Pasar Alam juga tersedia Water Station, bagi pengunjung yang haus ketika masih berbelanja bisa mengisi ulang botol minumnya di water station tersebut.
“Kami ingin mencoba mengembalikkan pusat peradaban dahulu, sehingga kami membangun tempat peribadatan, ruang interaksi (Alun-alun), dan ruang transaksi kami tempatkan secara berdekatan,” jelas Robby selaku Humas Pasar Alam.
Selain kios-kios dibagian dalam, Pasar Alam juga menyediakan Ruko di bagian depan pasar yang cocok untuk rumah makan ataupun toko baju. Kebersihan di Pasar Alam sangat diutamakan, dan fasilitas seperti toilet pun sangat diperhatikan kenyamanan dan kebersihannya.
Jika Anda membayangkan Pasar Alam didesain seperti di kebun, becek dan sebagainya Anda salah besar, Pasar Alam sengaja didesain senyaman mungkin, sehingga semua orang bisa berbelanja dengan nyaman di Pasar Alam ini.
“Kami mengupayakan Pasar Alam ini adalah pasar yang bijak dalam mengelola sampah, untuk itu kami bekerja sama dengan ‘Waste 4 Change’. Mereka membuat media kampanye dalam mengurangi sampah mulai dari mengurangi plastik dan juga penyediaan tempat sampah sesuai jenis pemilahan sampahnya. Kami mengupayakan sampah yang nanti sampai ke pembuangan akhir itu hanya 20-30%, tidak 100%” lanjut Robby seperti dilansir Jumat (22/2/2019). (*)