TARUMAJAYA, bekasipedia.com – Kepanikan pemilik Yayasan Al-Ishlah, Sardipan HS, SH masih tergambar jelas di wajahnya saat menceritakan kronologis raibnya 1 Perangkat Server Komputer dan 6 buah Central Processing Unit (CPU) yang berada di Ruang Komputer Madrasah Ibtidaiyah / Tsanawiyah Al-Ishlah, Kampung Pegadungan, Desa Pantai Makmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi pada Selasa (26/2/2019).
Hal yang memberatkan kami, jelas Sardipan kepada bekasipedia.com, adalah isi dari server tersebut.
“Hilangnya server dan beberapa CPU yang dipersiapkan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terancam tidak bisa diikuti oleh siswa dan terancam tidak lulus,” ucap Sardipan dengan mimik penuh kecemasan.
Pasalnya pada Rabu (27/2/2019) sudah harus gladi resik.
“Saya minta doanya para Kyai, Habaib, Ulama dan Bapak-Ibu semua untuk para siswa yang mayoritas adalah anak nelayan di pesisir Bekasi, jadi tidak mungkin untuk membeli lagi, sekali lagi saya mohon doanya,” ujarnya masih dengan raut wajah sedih.
Hal senada terucap dari Bendahara Madrasah, Dina Sulistiawati. Menurutnya aksi pencurian yang terjadi di sekolahnya secepatnya bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya karena ini menyangkut nasib siswa yang terancam tidak lulus ujian karena server dan CPU-nya dicuri.
“Kami semua di sini sangat prihatin, karena di sini, kami sifatnya hanya pengabdian, walau hanya diberi 70 ribu sebulan kami semua ikhlas mengajar di sini. Makanya kok tega si maling mencuri di sini,” cetusnya kesal.
Ditambahkan Sardipan, bahwa kasus pencurian yang diketahui sekitar pukul 05.30 WIB oleh penjaga sekolah diperkirakan terjadi antara pukul 02.00 hingga 03.00 WIB subuh. “Kasusnya juga sudah dilaporkan ke Polsek Tarumajaya. Sementara baru ditanya-tanya dan foto saja. Semoga secepatnya bisa diungkap,” jelas Sardipan.
Hadir di Lokasi Kejadian Bhinmaspol Tarumajaya dan Babinsa Koramil 02/Tarumajaya yang terlihat geram dengan aksi pencurian di wilayahnya. Terlihat beberapa kabel komputer dirusak dan beberapa CPU sudah siap diangkut.
Sementara itu, dihari dan waktu yang sama kejadian aksi pencurian juga terjadi di Sekolah Dasar Negeri 03 Pantai Makmur Kecamatan Tarumajaya. Diungkap oleh salah satu pengajar Wiwi (54) kejadiannya terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
“Ada suara berisik seperti hendak membobol pintu, setelah anak saya keluar tampak ada seorang laki-laki yang juga menoleh ke arah anaknya, setelah diteriaki maling, pelaku kabur meninggalkan barang bukti berupa obeng, tali dan kantung plastik,” kata Wiwi bercerita.
“Ini sepertinya pelakunya sama, spesialis sekolahan karena banyak di sini sekolah yang mengalami hal yang sama. Tapi untungnya di sini luput karena ketahuan,” katanya lagi. (tahar)