BEKASI SELATAN, BEKASIPEDIA.com – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi semakin menipis selama bulan ramadhan ini.
Humas Program Pencarian dan Pelestarian Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Kota Bekasi, Liza Nodya Chintadini mengatakan menipisnya stok darah dikarenakan selama bulan puasa minat masyarakat untuk melalukan donor darah menurun drastis.
“Puasa ini paling banyak yang donor 15 orang, bahkan pernah hanya 5 orang saja sehari. Biasanya kita dapat 60 pendonor darah,” kata Liza, seperti dilansir Minggu (26/5/2019).
Liza mengungkapkan selama bulan puasa jam operasional UTD PMI Kota Bekasi selama bulan puasa khusus untuk pelayanan donor darah diperpanjang hingga setiap hari kerja pukul 22.00 WIB.
Hal itu dilakukan masyarakat yang khawatir lemas bisa mendonorkan darahnya pada malam hari setelah buka puasa.
“Normal kita buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, tapi puasa kita perpanjang hingga pukul 22.00 WIB. Tapi tetap minat masyarakat buat donor darah rendah,” ungkapnya.
Agar stok tetap terjaga, PMI terus melakukan upaya dengan melaksanakan kegiatan donor darah di pusat-pusat keramaian.
“Kita terjunkan petugas ke lapangan menggunakan mobil layanan donor darah ke pusat keramaian di Summarecon, Masjid Agung Al Barkah, serta di Metropolitan Mal Bekasi,” ungkapnya.
Liza menambahkan sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir melakukan donor darah pada bulan puasa.
Secara agama donor darah saat puasa tidak akan membatalkan puasa.
Sedangkan secara medis, donor darah tidak akan berpengaruh pada kondisi kesehatan.
“Engga juga (puasa) bikin lemas, tidak terlalu ada pengaruh. Dari prespektif agana juga MUI tidak melarang dan tidak membuat batal puasa,” paparnya.
Untuk hari ini, stok darah yang tersedia di PMI Kota Bekasi tercatat golongan darah A sebanyak 0 kantung, golongan darah B sebanyak 28 kantung, golongan darah O sebanyak 12 kantung dan golongan darah AB sebanyak 0 kantung.(*)
