MEDAN SATRIA, BEKASIPEDIA.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mengadakan Rapat Kordinasi Jajaring EKG yang berlangsung di ruang Aula Dinkes Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/10/2023).
Dalam agenda tersebut sebagai pembicara, Direktur RSUD Jatisampurna, drg. Anastasia Happy Sumanti, MARS, dr. Farian Nicolas, Sp.Jp dan Kepala Seksi Penunjang Medik, Dwi Sudarwanto, SKM dari RSUD Jatisampurna.
Sementara sebagai peserta adalah para Kepala Puskesmas atau perwakilah sebanyak 28 Puskesmas yang sudah memiliki alat kesehatan EKG dan 4 RSUD Tipe D lainnya yang juga memiliki EKG.
“EKG adalah alat untuk mendeteksi adanya kelainan pada jantung,” terang Direktur RSUD Jatisampurna, drg. Anastasi Happy Sumantri, di sela-sela acara Rapat Kordinasi Jejaring EKG tersebut.
“Dokter spesialis jantung yang menyampaikan materi tentang harapan ke teman-teman Puskesmas agar bisa memanfaatkan EKG yang ada di Puskesmas masing-masing ketika membutuhkan rujukan,” terangnya.
Acara ini, lanjut drg. Anastasia, yang pertama kali digelar tentang jantung juga untuk bisa menjalin kerjasama yang baik dengan Dinkes Kota Bekasi sebagai pembina.
“Kami semuanya bisa apa yang menyatukan dan mempertemukan di dalam forum seperti ini kecuali Dinkes,” ulasnya.
Dikatakan drg. Anastasia, ada 28 Puskesmas se-Kota Bekasi yang sudah mempunyai alat EKG pendeteksi jantung, karena belum semua Puskesmas memiliki alat EKG.
“Pelayanan ini ada 4 titik Kota Bekasi dengan adanya kerjasama diharapkan teman-teman di Puskesmas dan dokter Puskesmas bisa mendeteksi dini tentang penyakit jantung,” jelasnya.
Masih kata drg. Anastasia, mungkin yang ditemukan pada masing-masing berbeda. Oleh karena itu dengan adanya EKG ada yang deteksi sehingga jantung pun akan segera diatasi.
“Termasuk efek kelainan yang timbul akibat dari pelayanan jantung bisa diatasi sejauh mana sih cara-cara yang lainnya apakah sudah optimal,” tandasnya.
Sementara itu, Dwi Sudarwanto, SKM selaku Kepala Seksi Penunjang Medik mengatakan yang memberikan support kepada RSUD Jatisampurna untuk mengembangkan sarana dan prasarana Rumah Sakit adalah dari Dinas Kesehatan dan masyarakat.
“Alhamdulillah, mudah-mudahan dengan sarana yang lengkap bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Bekasi khususnya,” ucap Dwi.
Pihaknya, sambung Dwi, sapaan akrabnya mengaku akan mengembangkan layanan menambah layanan spesialis kesehatan. Ini akan lebih baik lagi untuk masyarakat bisa mendapatkan pelayanan optimal.
“Sehingga mereka tidak jauh-jauh untuk mendapatkan fasilitas Rumah Sakit Pemerintah yang ada di Kota Bekasi. Mungkin ada kasus-kasus tertentu yang memang membutuhkan fasilitas yang lebih lengkap lagi ini biasanya nanti akan menuju ke Rumah Sakit Umum,” pungkasnya. (ist/pede)
Ingin tonton tayangan YouTube Channel BEKASIPEDIA TV? Silahkan Klik.