Hajat Nikah Massal di Kota Bekasi Bikin Maryono dan Neneng Bahagia

oleh -1079 Dilihat
oleh
Salah satu peserta nikah massal bernama Maryono (55), mendaratkan kecupan ke Neneng (42), pasangannya, seperti tampak di gambar. Terlihat pancaran bahagia dengan pagelaran event nikah massal yang digelar di Stadio Patriot Candrabhaga Bekasi pada Minggu (14/5/2023). (ist)

BEKASIPEDIA.com, BEKASI SELATAN – Salah satu peserta nikah massal bernama Maryono (55), mendaratkan kecupan ke Neneng (42), pasangannya, seperti tampak di gambar. Terlihat pancaran bahagia dengan pagelaran event nikah massal yang digelar di Stadio Patriot Candrabhaga Bekasi pada Minggu (14/5/2023).

Program nikah massal yang dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini menyedot perbatian masyarakat.

Pasalnya, yang menikah gratisan bukan cuma pasangan Maryono dan Neneng. Ada 300 pasangan lainnya yang juga dinikahi secara massal di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu 14 Mei 2023.

Program nikah massal yang diberi nama Bukti Cinta Festival (Bukti Fest) ini diikuti oleh pasangan dari berbagai usia mulai dari 18 tahun hingga ada yang sudah menginjak usia 50 tahun ke atas.

Mayoritas mereka yang sudah berumur memilih nikah massal karena sebelumnya terkendala biaya hingga akhirnya memutuskan hanya menikah secara siri.

Seperti yang dialami pasangan suami istri asal Rawalumbu, Eki Deviyanto (43) dan istrinya Rahayu Dwi Kusumawati (42). Tujuh tahun lalu mereka terpaksa memilih nikah secara siri karena tak memiliki biaya untuk menikah secara hukum. “Nikah ulang saya ini, dulu nikah siri. Kendala ekonomi,” kata Eki.

Dirinya mengaku mendapat informasi adanya program nikah massal dari pengurus RT di wilayahnya. Mendapati kabar tersebut ia mengaku senang, dan langsung mendaftarkan diri mengikuti program tersebut.

Maryono (55) dan Neneng (42) mengaku senang hari ini dapat menikah secara sah di mata hukum dan agama.

“Kendala ekonomi. Saya nekat aja, ada gituan (nikah massal) ikut dah,” kata Maryono.

Dirinya yang mengaku sehari-hari bekerja serabutan mengaku tak minder nikah secara berbarengan dengan ratusan pasang pengantin lainnya, terutama mereka yang masih berusia muda.

“Terus terang enggak, mungkin karena banyak dukungan dan momennya pas, ini istri juga mau, makanya ayo (nikah massal),” tutupnya.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan latar belakang terselenggaranya acara tersebut adalah karena berkaca pada kondisi masyarakat Jawa Barat yang dilihat masih banyak terkendala biaya untuk menikah.

“Jadi pemerintah provinsi Jawa Barat memperhatikan data banyaknya pasangan yang sudah siap menikah tapi mengalami kendala-kendala biaya sehingga banyak aspirasi masuk yang membuat mereka menunda-nunda, banyak sekali,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil. (ist/rus)