RSHS Bandung Siapkan Ruang Isolasi Khusus Covid-19 Untuk Menampung 300 Pasien

oleh -535 Dilihat
oleh
Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi. (ist)

BANDUNG, BEKASIPEDIA.com – Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah menyiapkan sejumlah skenario jika pasien virus Corona (Covid-19) terus meningkat. Rumah sakit umum pusat (RSUP) ini siap menampung 300 pasien Corona.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi yang mengatakan, menindaklanjuti rencana RSHS menjadi rumah sakit Covid-19, pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario.

Skenario tersebut telah dibahas bersama Gubernur Jabar Ridwan Kamil. “Kami sudah siapkan beberapa skenario. Pertama, kami punya RIKK (Ruang Infeksi Khusus Kemuning) di lantai satu. Saat ini, di situ ada lima ruang isolasi khusus dan 24 ruang isolasi TB. Jadi total 29 ruangan,” kata Nina.

Namun, ujar Nina, untuk menjadikan khusus ruang Covid-19, pihak RSHS Bandung harus menggeser pasien tuberkulosis (TB). Saat ini, pihaknya sudah menggeser 12 ruang isolasi TB. Jadi totalnya saat ini ada 17 ruang isolasi. Sehingga masih ada 12 ruang isolasi TB yang masih terisi pasien.

“Nah untuk 12 ruang yang masih terisi. Rencananya, kami akan kerja sama dengan RS lain untuk memindahkan 12 pasien ini. Sehingga nanti RIKK khusus jadi ruang isolasi pasien Covid-19. Ini sedang kami bahas dengan direksi dan Dinkes (Dinas Kesehatan Jabar),” ujar Nina.

Nina menuturkan, untuk skenario 1 ini, RSHS Bandung akan membuat ring. Ring merah hanya untuk petugas isolasi yang dilengkapi perlengkapan khusus. Ring dua atau kuning ini untuk petugas lab dan tenaga medis lainnya.

Nanti petugas lab dan tenaga medis pakai masker serta upaya pencegahan lainnya. Ketiga, ring hijau yang lebih longgar namun dengan pembatasan, seperti hanya 1 penunggu pasien.

“Skenario kedua, kalau 30 ruang isolasi itu sudah penuh, kami akan gunakan gedung memuning ini untuk Covid semua. Total ada 5 lantai. Tapi memang ini perlu komitmen semua pihak dari pusat hingga daerah,” tutur Dirut RSHS.

Menurut Nina, untuk membuat ruang isolasi perlu anggaran dan sarana memadai. Karena walaupun wabah, tetap harus sesuai mutu dan standar kesehatan. Tujuannya, keselamatan pasien dan karyawan terlindungi, tidak terpapar Covid-19.

“Kami harap gedung 5 lantai ini cukup untuk 300 pasien. Kalau lebih dari itu, kami harus membuat skenario lain,” pungkas Nina. (*)