BEKASI SELATAN, bekasipedia.com – Persoalan kemacetan lalu-lintas bakal terus menjadi persoalan yang tak berkesudahan. Pasalnya, pertumbuhan jumlah kendaraan dan jalan di Kota Bekasi tidak sebanding.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga dan Sumber Daya Air, Widayat Subroto, penambahan ruas jalan baru hanya tiga kilometer tiap tahunnya. Sementara pertumbuhan kendaraan tiap tahun mencapai mencapai 1.459.993 unit sepanjang tahun 2018 lalu.
“Jadi volume jalan dengan jumlah kendaraan tidak menampung. Tiap tahun kita hanya bangun tiga kilometer dari panjang jalan secara keseluruhan 210,5 kilometer,” katanya seperti dilansir Kamis (28/2/2019).
Subroto menyebut pembangunan jalan baru selama ini hanya 10 persen dari luas wilayah atau jalan lama yang sudah ada.
“Luas jalan baru yang kita bangun hanya 26.117,74 meter atau 10 persen dari total luas wilayah,” ucapnya.
Untuk tahun ini, kata Subroto, pembangunan jalan baru dilakukan di Jalan Pangeran Jayakarta, lalu underpass Mekarsari dan Jalan Perjuangan dengan alokasi dana sebesar Rp 40 miliar.
Dana itu terbagi dari dua sumber mata anggaran. Pertama, Dana Alokasi Khusus (DAK) pemerintah pusat sebesar Rp 11 miliar. Dan sisanya sebesar Rp 29 miliar berasal dari APBD Kota Bekasi tahun 2019.
“Itu semua program lanjutan dari pembangunan jalan tahun sebelumnya. Itu total secara keseluruhan dana untuk pembangunan jalan di tahun ini,”jelasnya.
Adapun jalan baru yang selesai dibangun hingga akhir tahun 2018 sepanjang 26.117,74 meter persegi.
Rinciannya, jalan lingkungan 19.764,91 meter persegi, jalan lokal 2.794,2 meter persegi, jalan kolektor 1.966,2 meter persegi, dan jalan arteri 1.592,35 meter persegi. (*)
