JAKARTA BARAT, bekasipedia.com – Operasi tangkap tangan atau OTT oleh KPK yang kian marak menjadi bukti bahwa penyakit korupsi ini tidak pernah selesai di negeri ini. Tidak tanggung-tanggung sedikitnya tercatat di tahun 2018 kemaren ada puluhan kepala daerah yang terjaring OTT.
Dari total perkara yang ditangani KPK, 91 di antaranya melibatkan anggota DPR atau DPRD. Ada juga 28 perkara yang melibatkan kepala daerah, baik yang aktif maupun mantan kepala daerah.
Ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai anak bangsa termasuk sosok yang satu ini Stefanus Gunawan namanya, seorang pengacara ibukota yang sudah malang melintang di dunia hukum. Hati nuraninya benar-benar terusik ketika melihat justru banyak pejabat publik yang memiliki kewenangan dan pembuat aturan menjadi pelaku korupsi.
“Sebagai seorang praktisi hukum saya sangat sedih melihat banyaknya para pemangku kepentingan menjadi pelaku bahkan terkena OTT oleh KPK,” kata pria jebolan Magister hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.
Sudah lebih dari 15 tahun, Imbuh pria yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Bidang Pendidikan Dan Pengembangan Profesi Advokat PERADI (Perhimpunan Advokat Indonesia) kubu Juniver Girsang ini berteriak mengenai aturan hukum yang dibuat jangan menjadi sekedar slogan semata.
