JAKARTA, bekasipedia.com – Jaringan Muda Nusantara (JMN) mendeklarasikan kesiapannya memenangkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Deklarasi dukungan tersebut, dilakukan di Kantor Seknas, Jalan Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019) kemarin.
“Kami generasi muda yang tergabung Jaringan Muda Nusantara siap bergerak menyakinkan generasi milenial di sekitar kita untuk memilih Prabowo Sandi, untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran di Tanah Air,” kata Ketua Umum JMN A Latif.
Usai deklarasi, dilanjutkan dengan public discussion bertemakan, “Membedah Visi Misi Prabowo Sandi Dalam Menyongsong Generasi Millenial di Era Revolusi Industri 4.0”.
Tampil sebagai pemateri dalam diskusi Suhendra Prawiranegara, juru bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo Sandi, Caleg DPR RI Partai Gerindra Sari Nurmalasari dari Dapil Jateng VII, dan Ketua Umum JMN A Latif.
Juru Bicara Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara, mengatakan, bangsa Indonesia harus siap menghadapi era revolusi industri 4.0.
Bangsa Indonesia, juga harus memiliki kekuatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari revolusi digital.
“Kita belum mempunyai undang-undang yang membentengi itu, kita contoh di Amerika dan beberapa negara di Uni Emirat Arab, mereka sudah punya undang-undang perlindungan terhadap data pribadi,” ujarnya dalam diskusi tersebut.
Selain itu, Indonesia juga harus memiliki aturan yang bisa mencegah praktek pencucian uang dalam bisnis tersebut.
“Harus ada undang-undang yang membatasi tidak terjadinya money laundry. Artinya di bisnis ini bukan bisnis untuk penyimpanan uang dalam arti negatif,” katanya.
Hendra sekaligus menilai, perlu ada pembatasan modal asing, sebagai upaya menjaga eksistensi pengusaha lokal.
“Limitasi tersebut harus ada, kalau tidak ada limitasi maka kekuatan modal asing akan kuat sekali masuk. Harus ada pembatasan, harus ada insentif dan disinsentif,” tegasnya. (indra)
